TNI dan Warga Nanga Badau Bersatu dalam Duka Pemakaman

    TNI dan Warga Nanga Badau Bersatu dalam Duka Pemakaman

    KAPUAS HULU - Di tengah kesunyian Desa Sei Mawang, Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sebuah kebersamaan yang mengharukan terjalin pada 11 Oktober 2025. Saat duka menyelimuti keluarga almarhum yang meninggal dunia karena sakit, prajurit dari Pos Koki Sei Mawang, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia YonKav 3/Andaka Cakti, hadir bukan hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi sebagai bagian tak terpisahkan dari denyut nadi masyarakat.

    Tanpa menunggu aba-aba, Sertu Aji Susilo, Batih SSK II Pos Koki Sei Mawang, memimpin pasukannya untuk turut serta dalam setiap tahapan proses pemakaman. Mulai dari menggotong jenazah hingga mengantarkannya ke peristirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa, kehadiran mereka adalah wujud nyata empati yang tulus.

    “Kehadiran kami di sini bukan sekadar tugas menjaga kedaulatan negara, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moril dan fisik bagi masyarakat yang kami cintai, ” ungkap Sertu Aji Susilo. Ia menambahkan, “Kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian salah satu warga. Ini adalah cara kami menunjukkan bahwa TNI hadir di tengah rakyat, siap sedia dalam suka maupun duka.”

    Inisiatif prajurit TNI ini merupakan implementasi dari program pembinaan teritorial terbatas yang bertujuan mempererat ikatan emosional dengan warga di daerah perbatasan. Serupa dengan sebuah keluarga besar, TNI berupaya hadir di setiap aspek kehidupan masyarakat, terutama di wilayah yang memiliki tantangan geografis dan sosial tersendiri.

    Tindakan penuh kepedulian ini disambut hangat oleh masyarakat Desa Sei Mawang. Salah seorang tokoh masyarakat menyampaikan apresiasi yang mendalam atas sigapnya personel Satgas Pamtas Yonkav 3/AC. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran TNI yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menunjukkan kepedulian yang luar biasa terhadap kondisi warga. Mereka adalah saudara kami, ” tuturnya.

    Kisah kebersamaan ini menjadi pengingat berharga bahwa hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat adalah fondasi terkuat bagi keutuhan bangsa, terutama di garis depan kedaulatan negara. Semoga semangat kemanunggalan ini terus terjaga dan menginspirasi.

    tni perbatasan kapuas hulu kemanunggalan tni kepedulian sosial jurnalisme
    andhaka

    andhaka

    Artikel Sebelumnya

    Ketahanan Pangan Perbatasan, Inovasi Prajurit...

    Artikel Berikutnya

    TNI dan Warga Gotong Royong Bersihkan Sumber...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Satgas TMMD ke-126 Kodim 1810/Tambrauw dan Dinas Pertanian Tambrauw Gelar Penyuluhan dan Penanaman Padi di Distrik Yembun
    KPK Dalami Peran Waketum Kadin Yugi Prayanto di Kasus Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
    Kakorlantas Polri Targetkan 5.000 Kamera ETLE Nasional di 2026
    Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Asep Guntur Rahayu: KPK Tak Hanya Tunggu Mahfud MD
    Darmawan Prasodjo: Elektrifikasi Kereta Api Hemat 70% Energi dan Ramah Lingkungan

    Ikuti Kami